Pada tahun 2000 bersamaan dengan rangkaian kegiatan 55 tahun SKH Kedaulatan Rakyat, diadakan lomba karya iklan dengan nama Pinasthika Widyawara. Kegiatan ini hanya terbatas untuk iklan yang termuat di SKH Kedaulatan Rakyat. Pada tahun 2003, Pinasthika Widyawara diperluas tidak hanya untuk iklan yang termuat pada SKH Kedaulatan Rakyat saja, tetapi juga media luar ruang, cetakan, web desain dan sebagainya. Pelaksanaannya secara langsung ditangani oleh PPPI Pengda DIY.
Pinasthika telah melalui metaformosis yang begitu panjang. Kini Pinasthika sendiri telah menjadi cermin diri para pelaku industri di tingkat daerah. Melalui Pinasthika, nasional bisa mengukur sejauh mana perkembangan pemahaman industri yang terjadi di daerah. Sedangkan bagi praktisi daerah, Pinasthika selalu menjadi kesempatan untuk saling kenal dan bersama-sama belajar perkembangan ilmu komunikasi terbaru. Semua merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan, kemauan, dan harapan.
Namun ada satu yang hanya dimiliki oleh Pinasthika dan tidak yang lain. Semangat lokal yang haus akan pembelajaran. Pengaruh lokal menjadi aset yang dijaga dan dikembangkan. Hingga akhirnya memiliki gaya tersendiri dalam bertahan pada industri ini.
Maka setelah perjalanan panjang dan hasil pembelajaran yang tak kunjung henti, kini sudah saatnya bagi kita untuk menunjukkan kemampuan dan pemahaman kita di Pinasthika tahun ini. Pinasthika kali ini tampil lebih segar dan meriah. Ini merupakan Pinasthika yang merefleksikan kesiapan seluruh pasukan pejuang lokal daerah untuk tampil profesional dan mampu menjalani tahap berikut dalam tantangan industri.
Maka Pinasthika 2008 sekaligus mengajak seluruh elemen praktisi hingga masyarakat luas untuk keluar dari area kenyamanan dan bermain. Memainkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki. Saatnya 'bermain'. Sedangkan bagi praktisi Ibukota, mereka juga kesini untuk come out and play. Artinya hanya di momen Pinasthika mereka juga ikut ditantang untuk ikut maju mendorong perkembangan industri daerah melalui ide-ide segar yang mereka bagi dan entry.
Seminar akan berperan sebagai alat yang mengantarkan industri ini menuju gabungan pengetahuan periklanan mutakhir. Tahap seminar tahun ini telah sampai pada level selalnjutnya, kini sudah Beyond Advertising. Bentuk kesadaran bahwa periklanan adalah tentang seluruh aspek kehidupan manusia, bayangkan saat kita berbicara etnografi, sosiologi, psikologi, hingga aplikasi point of contact. Beyond advertising sekedar persuasi agar tidak membatasi ilmu ini. Untuk tampil lebih baik (profesional), seluruh elemen harus kompak dan menyadari bahwa periklanan kini tidak berhenti hanya pada eksekusi media-media utama. Namun ilmu ini masih menyimpan sisi lain yang potensial untuk mendukung efektifitas penyampaian sebuah pesan.
Harapannya, Pinasthika 2008 mampu untuk membakar passion pelaku industri daerah bahwa tidak ada salahnya untuk menjadi besar dengan cara dan kemasan kedaerahan kita sendiri.
No comments:
Post a Comment